Selesai (kan) Nonton Bajakan

Tau dong film garapan dr Tompi yang cukup kontroversial ini? Film yang di-release mulai tanggal 13 Agustus 2021 di platform BioskopOnline.com ini cukup banyak dibahas oleh netizen budiman di tanah air. Tema perselingkuhan, menyinggung wanita sebagai korban, dan adegan-adegan erotis di trailernya memang sangat memancing bahasan orang-orang. Oiya dan tentu saja artis pemerannya, Anya Geraldine dan Ariel Tatum yang bikin iri semua lelaki di Indonesia, Gading Marteen menang banyak. Aku pun, jujur saja tidak suka dengan trailernya.

Setelah menonton trailernya, saya gak punya hasrat untuk menonton film-nya sampai suatu ketika di twitter ada obrolan mengenai film ini di twitter space. Untuk yang gak tau, twitter space adalah salah satu fitur untuk mengobrol secara online antara beberapa orang dengan mengizinkan para followernya untuk mendengarkan. Fitur ini hasil copy-an aplikasi Club-House. Kembali ke twitter space, jadi saat itu ada obrolan mengenai film ini dan speakernya adalah dr Tompi sendiri sebagai sutradara dan Imam Darto sebagai penulis cerita. Tapi sayangnya saat itu ku tidak bisa mengukutinya karena suatu kesibukan. Sampai akhirnya di hari ini, Randy Retropus nge-tweet yang bilang bahwa dia baru saja mendengarkan secara utuh obrolan itu yang durasinya hampir 3 jam.

Ku tidak terlalu ngerti soal twitter space ini me-reply tweet di atas untuk menanyakan dimana bisa mendengarkan ulang obrolannya? dan untungnya ada yang berbaik hati me-reply dan memberi link dimana ku bisa mendapatkan rekamannya. Singkat kata, ku dengarkan obrolannya.

Obrolannya sendiri membahas segala tetek bengek soal filmnya, mulai dari latar belakang kenapa ada film ini, teknis penggarapan sampai ke jawab pertanyaan-pertanyaan warga net Indonesia. Ketika ditanyakan gimana penjualan film Selesai di platform online, dr Tompi menjawab jika berkaca pada jumlah masyarakat Indonesia sebanyak 270 juta dimana hanya 100rb orang saja yang menonton secara legal melalui bioskoponline.com tentu saja hal ini sangat menyedihkan. Fakta lain yang menyedihkan adalah tidak lama dari film-nya di-release, versi bajakannya sudah beredan dan penontonya sudah menyentuh angka satu juga penonton.

Topik ini yang ku highlight bahwa ternyata masih banyak netizen Indonesia yang masih menonton film bajakan salah satunya di platform Telegram. Yang ingin kukatakan adalah kamu-kamu yang masih menonton fim bajakan SUNGGUH LUAR BIASA JAHAT terlepas itu film Selesai maupun konten-konten lainnya seperti Drakor misalnya.

Bagaimana para pembuat film ini bisa berkarya dengan maksimal jika hasil karyanya tidak dihargai. Kadang tidak habis pikir juga dengan para drakor mania yang masih menonton serial drakor di Telegram, sedangkan mereka mengaku nge-fans dengan aktor/aktris-nya. Harusnya namanya fans akan menghargai bukan sebaliknya.

Berangkat dari obrolan di twitter space itulah akhirnya aku memutuskan untuk menonton film Selesai ini di BioskopOnline.com. Ternyata tiket menontonya sendiri tidak terlalu mahal kok, hanya 40 ribu belum termasuk PPN. Bahkan ada voucher diskonya, jadi total ku hanya membayar 38rb. Ayolah 38rb itu sama dengan semangkuk bakso plus minumannya. Dan itu pun aku nonton berdua, jadi boleh dibilang satu orang hanya membayar 19rb saja, sangat jauh lebih murah dibandingkan menonton film di bioskop.

Setelah menonton filmnya secara keseluruhan, yang aku bisa bilang adalah film-nya sendiri tidak seburuk trailernya kok. Walaupun seperti banyak-nya komplain di obrolan tersebut, istriku yang ikut menonton punya kesimpulan yang sama. Apa kesimpulannya? silakan menonton dulu. Cheers.

Leave a comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.