Pizza Kotak, Si Pizza Praktis, Sehat dan Lezat

Pizza Kotak Graziosta

Sekitar tiga minggu yang lalu, seorang teman di dunia maya tiba-tiba menghubungi saya lalu bertanya.

“Kak, mau ga mereview produk teman saya?”

“Wiii…mau banget” jawab saya tanpa basa-basi padahal belum dijelaskan apa yang mesti saya review.
“Tapi seperti biasa ya, kalau memang ok, akan saya posting di blog dan medsos, tapi kalau ga oke, gak akan saya naikan ke media apapun”

“Siap, nanti akan dikontak kalau produknya akan dikirimkan.” sahutnya.

Setelah sepekan berlalu dari saat itu, barulah diterangkan bahwa produk yang akan dikirimkan ke rumah adalah Pizza Kotak berupa frozen food. Memang ada ya Pizza Kotak?Ya adalah, buktinya itu sudah saya makan. Hahaha. Teasernya memang bikin penasaran sih, bakal seperti apa bentuknya, bakal seperti apa rasanya masih abstrak di bayangan saya.

Lalu di sebuah sore yang cerah, ketika saya ada di halaman rumah, munculah sesosok babang go-send. Setelah mengkonfirmasikan alamat rumah, dia pun menyerahkan paket pizza kotak yang dikirimkan. Saya coba melongok isinya yang cukup banyak dan masih agak dingin.

“Bakalan puas nih” pikir saya dalam hati.

Tanpa banyak basa-basi, paketnya pun segera saya bawa masuk. Dan seperti biasa, anak-anak saya pun selalu pengen tahu jika ada “tentengan” yang di bawah Ayahnya.

“Ayah beli apa?” tanya si Hasya.

“Ini Pizza Kotak dari temen Ayah”

Pizza Kotak?” dengan polosnya Hasya keheranan. Mungkin rada aneh kali ya dia dengen pizza berbentuk kotak.

Gak pake lama, saya bongkar paketnya. Rupanya pake tersebut berisi tiga pak Pizza Kotak dengan  tiga varian rasa terdiri dari Beef, Ayam dan Tuna Mayo. Di setiap pak produknya terdiri dari enam potong pizza kotak yang dibungkus lagi menjadi tiga paket. Jadi satu paket isinya dua pizza kotak.

Paket Pizza Kotak
Paket Pizza Kotak – Rejeki Anak Soleh 😀

Setelah membaca petunjuk penyajiannya di setiap pak pizza kotak, saya pun meminta bantuan istri saya untuk menyajikannya. Ada dua cara menyajikan pizza kotak ini yaitu dengan cara dioven dan digoreng. Semua petunjuk cara penyajiannya jelas kok dan mudah dipahami.

Karena ada tiga varian rasa, saya dan istri berencana untuk membuatnya menjadi tiga sesi. Satu sesi saat itu juga, satu sesi beberapa hari kemudian dan sesi terakhir adalah seminggu kemudian. Kenapa seperti itu?karena kami ingin membuktika, seharusnya kalau frozen food, rasanya tetep oke walau disimpan lama. Seminggu seharusnya cukuplah membuktikan.

Sore itu kami membongkar pizza kotak dengan varian rasa Beef. Seperti apa rasanya.

Pizza Kotak Rasa Beef

Dari bentuknya semua pizza kotak ini macam roti berbentuk balok dan berwarna putih semua. Rupanya topping pizza ini bersembunyi di dough pizza yang menyelubungi topping. Eh term topping sudah tidak belaku lagi kali ya, topping kan diatas sedangkan ini ada ditengah, apa dong namanya?isian?ya itulah.

Dari enam pizza kotak, istri saya membagi-nya menjadi dua. Tiga untuk digoreng dan tiga lagi untuk dioven. Dan metode ini dilakukan di dua varian rasa sisanya. Pengen tau efek penyajian terhadap rasanya.

Pizza Kotak Beef
Pizza Kotak Beef – Favorit!

Oke untuk rasa beef ini terasa banget beef-nya dan yang bikin enak adalah adanya keju mozarela yang bersembunyi di sisi-sisi dalam pizza kotak. Masih lengket dan meleleh gitu. Enak banget.. Kalau kata istri saya, banyak banget kejunya. Berasa makan pizza konvensional.

Pizza Kotak Rasa Ayam

Tiga hari kemudian, disebuah malam yang kelaparan dan perlu dipadamkan, kami memutuskan varian rasa Ayam untuk jadi korban selanjutnya. Setelah dikeluarkan dari freezer dan didiamkan kurang lebih 15 menit di suhu kamar sesuai pentujuknya, saya pun lanjut menggoreng dan memanggangnya di oven.

Kami tidak punya oven sih sebenenrya, tapi menggunakan panci tatung atau panci serba guna yang biasa dipakati istri saya untuk produksi kue lontar.

Pizza Kotak Oven
Pizza Kotak Oven – Secara tampilan kurang oke karena gak pake oven yang proper

Untuk rasa ayam-nya sendiri ketika dicoba agak sedikit asam. Terasa banget ayamnya, ayam banget. Tapi di pizza konvensional pun saya sendiri kurang suka, pun disini. Pizza rasa ayam menurut saya sih gak cocok, tapi anak-anak saya sukses menghabisi semua pizza kotak ini. Dasar anak-anak gak pandang rasa!Keju mozarela-nya?Ada sedikit tapi tidak begitu terasa.

Pizza Kotak Rasa Tuna Mayo

Ada ekspektasi tersebdiri sebelum meng-eksekusi varian rasa tuna ini. Bakal mbleber nih mayo dan kejunya, tapi ternyata saya tidak menemukan keju mozarelanya. Walaupun demikian saya tetep suka dengan tuna mayo-nya. Tunanya sangat terasa dan mayo-nya walaupun kurang banyak, saya ngarep yang mayo-nya mbeleber gitu sih pas digigit. Tapi well, enak kok. Lebih suka rasa tuna ini daripada rasa ayam.

Pizza Kotak Tuna Mayo
Pizza Kotak Tuna Mayo – Terakkhir 🙁

Untuk varian rasa terakhir  dari pizza kotak ini dieksekusi setelah seminggu dalam freezer dan rasanya sama saja dari tekstur roti dan isian topingnya. Jadi terbukt deh kalau disimpen lama gak masalah.

Pizza Kotak Panggang atau Goreng?

Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya kalau saya gak menggunakan oven yang proper, jadi belum tau sih seperti apa bedanya kalau dioven dengan oven yang proper, tetapi jika dibandingkan secara rasa, lebih enak yang digoreng. Dengan digoreng rotinya lebih garing sih jadi lebih kriuk dan terasa lebih lembut rasanya disemua bagian. Sedangkan yang dipanggang bagian bawahnya lebih keras jadi agak kurang lembut. Tapi bagaimana pun yang dioven lebih sehat karena menggunakan sedikit minyak.

Oiya, dalam petunjuknya jika mau dioven, si pizza kotak disarankan untuk dilapisi minyak. Saya menggunakan minyak goreng untuk meminyakinya. Kalau mau sehat, pake minyak zaitu kali ya.

Kesimpulan

Kesimpulannya dari rasa enakany digoreng, tapi kalau pilih sehat silakan untuk dipanggang atau dioven dan itu gak kalah enaknya kok. Untuk rasa saya vote rasa beef menjadi favorit dibanding rasa ayam dan tuna mayo. Urutan rata favoritnya adalah beef, tuna mayo dan terakhir ayam.

Pizza Kotak ini dari rotinya terasa pizza banget kok, unik saja bentuknya, karena toppingnya ngumpet didalem. Menurut saya pizza kotak ini cocok untuk jadi pemadam kelaparan dikala ngidam pizza, jadi kuncian lah ketika tiba-tiba tengah malem misalnya atau buat sarapan pagi pengen pizza. Kenapa?Karena biasanya sepengalaman saya jika beli pizza konvensional jika didiamkan lama akan mengeras, ya rotinya ya topingnya, jadi ga enak lagi walau sudah dioven ulang. Tetapi dengan pizza kotak ini jadi ada alternatif untuk makan pizza kapan aja walau bentuknya beda ya.

Buat kalian yang mau pizza kotak ini, bisa menghubungi kontak dibawah ini. Di instagram, produk ini bisa diintip di akun @Graziosta.

Bisa dikirim dalam bentuk FROZEN via JNE YES /GRAB/GOJEK.
Untuk pemesanan bisa hub :
(WA only) 0856 2004240
Line Official @pizzakotak

Ah dan ini yang paling penting, harganya:

  • Beef Rp 62.000/pack ( 6 pcs)
  • Chicken Rp 60.000/pack ( 6 pcs)
  • Tuna mayo Rp 65.000/pack ( 6 pcs)

Okelah ya untuk simpenan frozen food di freezer kita sampai enam bulan lamanya. Walaupun frozen food, jangan kuatir, pizza kotak ini klaimnya dibuat tanpa bahan pengawet dan sudah dapat sertifikat halal dari MUI. Info lebih lanjut langsung aja order deh.

 

 

3 comments

    1. Buat simpenan cemilan di rumah sih oke Pak, klo mau fresh ya udah paling bener ke gerai Pizza terdekat, hehe

Leave a comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.