Twitt dari akun @AkuntanYeah ini menyadarkan bahwasannya pilihan hidup orang berbeda-beda.
Popular opinion tentang hidup sebenarnya adalah kita harus bekerja sekeras-kerasnya untuk meraih kesuksesan karena hidup cuman sekali. Twitt diatas merupakan antidote-nya, unpopular opinion jadi sebaliknya, karena hidup sekali, kenapa gak dinikmatin?
Sebagai mantan pekerja komuter Bogor-Jakarta yang jam 5 subuh sudah harus bersiap untuk berangkat ke kantor. Saya mesti mengejar bis untuk pemberangkatan jam 6 agar pas masuk kantor jam 7.30. Lalu setelah Ashar saya pun bersiap untuk pulang ke rumah. Sampai rumah kira-kira setelah jam 6 paling cepat. And repeat selama Senin-Jumat, walau kadang-kadang pulang lebih malam karena ngejar kerjaan. Dan itu melelahkan.
Bagaimana jika dihadapkan dengan situasi seperti diatas? gaji standar saja, kerja senin ke jumat, jam 8-5, boss santai orangnya, tekanan rendah, temen kerja orang baik, perjalanan rumah ke kantor dekat atau bahkan kerja di rumah (remote). Masih mau mikirin karir entah dengan promosi atau pindah company?
Pilihan di tangan kita, apakah mau mengisi kehidupan yang sekali ini dengan kesibukan yang luar biasa untuk mengejar kesuksesan atau menikmat hidup dengan yang cukup-cukup aja?